NAMA : NAUFAL ARDIAFARA
KELAS : 17.3A.01
NIM: 17190121
Warna?
WARNA
Warna merupakan persepsi kita terhadap pantulan cahaya dari benda-benda atau aspek objek apa pun yang dapat dijelaskan dalam hal rona, kecerahan, dan saturasi. Dalam fisika, warna dikaitkan secara khusus dengan radiasi elektromagnetik dari berbagai panjang gelombang tertentu yang terlihat oleh mata manusia. Radiasi panjang gelombang tersebut merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik yang dikenal sebagai spektrum yang terlihat.
Bagaimana kondisinya untuk orang yang kebetulan menderita buta warna. Buta warna ini adalah sebuah kondisi dimana penderitanya mengalami kesulitan dalam membedakan warna tertentu, buta warna ini ada 2 yaitu buta warna sebagian dan buta warna total. Penyebabnya adalah bawha pada dasarnya mata kita memiliki sel -sel yang mengandung pigmen yang akan bereaksi terhadap warna dan cahaya, sel ini berfungsi mendeteksi warna, bagi penderita warna sel tersebut mengalami kerusakan atau tidak berfungsi sama sekali.
Seseorang dapat melihat dalam cahaya redup, tanpa dapat membedakan warna. Cara otak merespons rangsangan visual juga harus dipertimbangkan. Bahkan dalam kondisi identik, objek yang sama mungkin tampak merah untuk satu pengamat dan oranye ke yang lain. Aristoteles melihat warna untuk menjadi produk dari campuran putih dan hitam, ini adalah keyakinan yang berlaku sampai 1666, ketika eksperimen prisma Isaac Newton memberikan dasar ilmiah untuk pemahaman warna. Newton menunjukkan bahwa prisma dapat memecah cahaya putih menjadi berbagai warna, yang ia sebut spektrum , dan bahwa rekombinasi warna spektral ini menciptakan kembali cahaya putih.
Spektrum Warna
(Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu.)
CAHAYA
Cahaya adalah bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Merupkan bagian kecil dari spektrum elektromagnetik dan radiasi yang diberikan oleh bintang-bintang seperti matahari. Hewan juga dapat melihat cahaya. Studi cahaya, yang dikenal sebagai optik, adalah area penelitian penting dalam fisika modern. Ketika cahaya mengenai objek buram, ia membentuk bayangan.
Cahaya juga membuat Bumi tetap hangat. Cahaya ada dalam paket energi kecil yang disebut foton. Setiap gelombang memiliki panjang gelombang atau frekuensi. Mata manusia melihat setiap panjang gelombang sebagai warna yang berbeda. Pelangi menunjukkan seluruh spektrum cahaya yang terlihat. Warna-warna terpisah, bergerak dari tepi luar, biasanya terdaftar sebagai merah, oranye, kuning, hijau, biru, indigo dan ungu. Warna lain hanya dapat dilihat dengan kamera atau instrumen khusus: Panjang gelombang di bawah frekuensi merah disebut inframerah, dan lebih tinggi daripada ungu yang disebut ultraviolet.
Cahaya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, Cahaya terlihat (visible light) yaitu bagian dari energi elektromagnetik dengan panjang gelombang 400-700 nm (nanometer) dan Cahaya tidak terlihat (invisible light) yaitu bagian dari energi elektromagnetik dengan panjang gelombang < 400 nm atau > 700 nm.
Lalu,bagaimana manusia dapat melihat warna? Kita bisa melihat bahwa jeruk berwarna oranye, pisang berwarna kuning, dan darah berwarna merah. Semua karena sel-sel di daerah retina mata kita yang dinamakan sel kerucut atau cones. Iris bertugas mengontrol ukuran pupil dan banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata. Pupil bertugas memberikan jalan cahaya yang masuk ke dalam mata.
Lensa bertugas mencembungkan dan memipihkan permukaannya supaya cahaya dapat difokuskan di retina. Retina ini memiliki struktur yang berisi sel-sel berbentuk kerucut dan terdiri dari cone dan rod sel yang sangat sensitif terhadap perbedaan warna cahaya. Cone sel berfungsi sangat baik dalam mengatur cahaya terang dan terkonsentrasi di pusat retina.
Rod sel lebih sensitif terhadap cahaya redup. Selain kedua struktur ini di retina juga ada yang disebut fotosensor. Menurut Stephanie Pappas,( 2010) sebagian besar dari mata manusia memiliki 6-7000000 kerucut, dan hampir semuanya terkonsentrasi di tempat 0,3 milimeter pada retina yang disebut fovea centralis .
Tidak semua kerucut ini sama. Sekitar 64 persen merespon paling kuat untuk lampu merah , sementara sekitar sepertiga merespon cahaya hijau dan 2 persen lagi merespon kuat terhadap cahaya biru. Syaraf optik bertugas membawa pesan warna ke otak untuk dibentuk bayangan nyata dan tegak. Pada proses melihat, mata dapat melihat suatu benda jika benda itu memantulkan atau meneruskan cahaya yang mengenainya. Ketika cahaya menyinari objek, Misalkan pisang, maka objek (pisang) kemudian menyerap sebagian dari spektrum cahaya tampak (merah jingga kuning, hijau biru dan ungu lihat gambar di atas) dan sisanya dipantulkan.
Panjang gelombang yang dipantulkan atau diserap tergantung pada sifat atau warna dari objek. Untuk pisang matang, biasanya berwarna kuning. Dalam hal ini warna yang dipantulkan berarti warna kuning dengan panjang gelombang 570-580 nanometer. Gelombang cahaya yang dipantulkan kulit pisang diteruskan ke mata dan mengenai retina yang peka cahaya. Di retina cahaya kuning masuk ke dalam kerucut dan merangsang sel kerucut cone dan rod untuk berbagai tingkatan. Sinyal yang dihasilkan merangsang saraf optik ke korteks visual otak , yang memroses informasi dan kembali dengan warna : kuning.
Manusia, memiliki tiga jenis sel kerucut, lebih baik dalam warna cerdas daripada kebanyakan mamalia, tapi banyak hewan mengalahkan masusia . Banyak burung dan ikan memiliki empat jenis kerucut , memungkinkan mereka untuk melihat cahaya ultraviolet , atau cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek dari apa yang mata manusia dapat lihat . Banyak serangga juga dapat melihat di daerah ultraviolet , yang dapat membantu mereka melihat pola pada bunga yang benar-benar tidak terlihat oleh manusia.
Bagaimana warna diproduksi? Warna dapat diproduksi berdasarkan dua cara yaitu, Substractive (Warna dihasilkan sebagai akbat dari diserapnya warna tertentu) dan Addictive (Warna dihasilkan sebagai campuran dari warna yang dipancarkan oleh sumber cahaya). Ada berbagai cara untuk menghasilka warna menggunakan komputer. RGB (RED, GREEN, BLUE), Setiap komponen warna disimpan sebagai angka dari 0-255 (0-FF), dengan 0 = tidak ada kompone 255 = komponen digunakan penuh. HSV/HSB merupakan sistem warna yang menggunakan ukuran. HLS Merupakan sistem warna yang menggunakan ukuran HUE, Lightness, dan Saturation. CMY(K) (Cyan, Magenta, Yellow,Black).
Kesimpulan : Mata dapat melihat warna berkat adanya sel-sel kerucut yang terdiri dari cone dipusat retina, rod dan fotosensor. Jika cone sel mengalami kerusakan maka mata tidak dapat melihat warna. Binatang umumnya memiliki kerucut yang lebih banyak daripada manusia sehingga mampu melihat daerah ultraviolet. Supaya mata tetap dapat melihat warna dengan baik, rawatlah mata anda supaya cone dan rod selnya jangan sampai rusak.
Komentar
Posting Komentar